
Pevita Pearce Ternyata Gamer Berat, Jadi Brand Ambassador Game RPG ‘Eternal Ember: Nusantara Saga’
Tanggal: 5 Juli 2025
Jakarta — Aktris papan atas Indonesia, Pevita Pearce, membuat kejutan besar di dunia hiburan dan game dengan diumumkannya ia sebagai brand ambassador resmi untuk game RPG terbaru buatan developer lokal, berjudul “Eternal Ember: Nusantara Saga”. Pengumuman ini disampaikan langsung dalam acara peluncuran game di Jakarta Convention Center pada Jumat (4/7) dan langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dari Layar Lebar ke Layar Game
Selama ini Pevita dikenal lewat perannya dalam film-film laga dan drama, namun siapa sangka di balik layar ia adalah gamer sejati. Dalam wawancara eksklusif, Pevita mengaku telah bermain game RPG sejak kecil — mulai dari Final Fantasy, The Witcher, hingga Genshin Impact.
“Tapi yang saya tunggu-tunggu adalah RPG dengan akar budaya Indonesia. Dan ketika saya melihat Eternal Ember, saya langsung jatuh cinta,” ujar Pevita.
Tidak hanya sebagai ikon promosi, Pevita juga mengisi suara karakter utama wanita dalam game, yakni “Ayu Jatmika”, pendekar dari Kerajaan Majapahit yang menjelajahi dunia mistik penuh legenda dan makhluk mitologi lokal.
Tentang Game Eternal Ember: Nusantara Saga
Game ini dikembangkan oleh Studio Cahaya Pixel, developer asal Bandung yang sebelumnya dikenal lewat game indie “Gunung Guntur Chronicles”. Eternal Ember mengusung format open-world RPG dengan elemen strategi dan pertarungan berbasis waktu nyata (real-time combat).
Ciri khas game ini terletak pada integrasi budaya Indonesia — mulai dari latar dunia berbasis kerajaan-kerajaan nusantara, makhluk legenda seperti Buto Ijo, Nyi Roro Kidul, hingga senjata tradisional seperti keris dan tombak pusaka.
Game ini juga menghadirkan fitur bahasa daerah (Jawa, Sunda, Bugis) serta misi berdasarkan kisah rakyat seperti Jaka Tarub, Tangkuban Perahu, dan Legenda Batu Menangis.
Antusiasme Komunitas Gamer
Sejak diumumkan di Steam dan PlayStation Store, game ini telah mendapatkan lebih dari 90.000 wishlist dalam waktu dua minggu. Komunitas gamer lokal memberikan respons positif terhadap kualitas grafis, narasi yang dalam, dan keunikan tema.
Dalam uji coba demo tertutup, beberapa gamer menyebut Eternal Ember sebagai “The Witcher versi Indonesia”, dengan sentuhan etnik dan musik gamelan yang menggema dalam setiap pertempuran.
“Game ini berhasil mengangkat Indonesia ke level global. Ceritanya kuat, desainnya keren, dan Pevita bikin karakternya makin hidup,” ujar Alvino, streamer game asal Surabaya yang mencoba versi early access-nya.
Kolaborasi Lintas Industri dan Potensi Global
Keterlibatan Pevita bukan hanya soal popularitas, tetapi juga bagian dari strategi kolaborasi industri hiburan dan game lokal. Tim Cahaya Pixel juga mengungkapkan bahwa mereka sedang dalam tahap pembicaraan untuk mengadaptasi Eternal Ember ke serial animasi, dengan Pevita tetap memegang peran sebagai Ayu Jatmika.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut mendukung proyek ini sebagai bagian dari kampanye “Mainkan Budaya Kita”, yang mendorong penggunaan teknologi untuk mengenalkan budaya Indonesia secara global.
Kesimpulan:
Kehadiran Pevita Pearce dalam Eternal Ember: Nusantara Saga bukan hanya memperkuat branding game, tapi juga menunjukkan sinergi antara dunia seni peran dan industri game lokal. Dengan cerita yang kuat, latar budaya yang otentik, dan dukungan selebriti yang benar-benar gamer, game ini berpotensi besar menjadi tonggak kebangkitan RPG lokal di kancah internasional.
Tinggalkan Balasan