J.P. Morgan Chase memperingatkan bahwa kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump dapat memicu risiko stagflasi di Amerika Serikat pada tahun 2025. CEO J.P. Morgan, Jamie Dimon, menekankan bahwa kombinasi antara inflasi yang meningkat dan pertumbuhan ekonomi yang melambat dapat menciptakan tantangan besar bagi perekonomian AS .Business Insider
📉 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
J.P. Morgan menurunkan proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS menjadi 1,3% pada tahun 2025, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh dampak negatif dari tarif tinggi terhadap aktivitas ekonomi, yang dapat memperlambat konsumsi dan investasi .Nasdaq
💸 Dampak Inflasi dan Stagflasi
Kebijakan tarif dapat meningkatkan biaya barang impor, yang pada gilirannya dapat mendorong inflasi. J.P. Morgan memperkirakan bahwa inflasi inti (core inflation) dapat tetap tinggi, meskipun ada upaya untuk menurunkannya. Kombinasi antara inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat menciptakan kondisi stagflasi, yang dapat mengurangi daya beli konsumen dan meningkatkan biaya hidup secara keseluruhan .
⚠️ Risiko Resesi
Meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka positif, J.P. Morgan menilai ada kemungkinan 40% bahwa AS akan mengalami resesi pada paruh kedua tahun 2025. Faktor-faktor seperti tarif tinggi, ketidakpastian perdagangan, dan potensi penurunan investasi dapat memperburuk prospek ekonomi dan meningkatkan risiko resesi .Reuters
🏦 Respons Kebijakan dan Pasar
Di tengah ketidakpastian ekonomi, Federal Reserve AS diperkirakan akan menunda pemotongan suku bunga hingga akhir 2025 atau awal 2026, dengan kemungkinan penurunan sebesar 100 basis poin jika inflasi tetap tinggi. Sementara itu, pasar saham AS menunjukkan kinerja positif, didorong oleh sektor teknologi dan kecerdasan buatan, meskipun ada volatilitas yang disebabkan oleh kebijakan tarif dan ketegangan perdagangan .
Secara keseluruhan, J.P. Morgan menekankan pentingnya kebijakan perdagangan yang hati-hati dan koordinasi internasional untuk menghindari dampak negatif dari tarif tinggi terhadap perekonomian global.