Pada tahun 2025, perekonomian China diperkirakan mengalami pelambatan dengan proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 4,6%, sedikit di bawah target resmi pemerintah yang menetapkan angka sekitar 5% . Meskipun ada beberapa faktor yang mendukung, tantangan struktural dan eksternal dapat membatasi laju pertumbuhan ekonomi negara ini.Bloomberg.com
📊 Faktor Pendorong Pertumbuhan
-
Kebijakan Fiskal dan Moneter: Pemerintah China telah meluncurkan berbagai stimulus, termasuk peningkatan belanja infrastruktur dan subsidi konsumen, serta pelonggaran kebijakan moneter seperti pemotongan suku bunga dan injeksi likuiditas untuk mendukung perekonomian .
-
Perdagangan Internasional: Kesepakatan gencatan senjata tarif antara China dan AS memberikan dorongan sementara bagi ekspor China, meskipun dampaknya diperkirakan bersifat sementara .
⚠️ Tantangan yang Dihadapi
-
Permintaan Domestik Lemah: Konsumen China menghadapi tekanan finansial, dengan pengurangan upah dan pengangguran pemuda yang tinggi, yang mengurangi daya beli dan konsumsi rumah tangga .
-
Deflasi dan Kelebihan Kapasitas Industri: Harga produsen telah turun selama 33 bulan berturut-turut, mencerminkan kelebihan kapasitas industri dan deflasi yang berkepanjangan, yang dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi .Reuters
-
Sektor Properti yang Lesu: Investasi di sektor properti mengalami penurunan tajam, dengan harga rumah yang terus menurun, menciptakan hambatan bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan .Reuters
🔮 Proyeksi dan Outlook
Beberapa lembaga keuangan dan analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2025 sekitar 4,6%, dengan proyeksi lebih lanjut menunjukkan penurunan menjadi 4,2% pada tahun 2026 . Meskipun ada upaya stimulus, tantangan struktural seperti deflasi dan permintaan domestik yang lemah dapat membatasi efektivitas kebijakan tersebut.
💡 Kesimpulan
Perekonomian China menghadapi periode transisi yang penuh tantangan pada tahun 2025. Meskipun ada upaya dari pemerintah untuk merangsang pertumbuhan melalui kebijakan fiskal dan moneter, faktor-faktor struktural dan eksternal dapat membatasi laju pemulihan. Kebijakan yang lebih terfokus pada peningkatan konsumsi domestik dan reformasi struktural mungkin diperlukan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.