Pengusaha Minta Pemerintah Stabilkan Harga Pangan Pasca Kenaikan BBM

Mendag sebut harga sembako relatif stabil usai kenaikan BBM - ANTARA News  Sumatera Selatan - Berita Terkini Sumatera Selatan

Jakarta, 20 Juli 2025Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada September 2022, sejumlah pengusaha di Indonesia mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk menstabilkan harga pangan. Mereka menilai lonjakan harga energi tersebut turut memengaruhi biaya produksi dan distribusi bahan pokok, yang berdampak pada harga jual di pasar.

Upaya Pemerintah dalam Menstabilkan Harga Pangan

Menanggapi hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah meluncurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan menyalurkan 1,3 juta ton beras di seluruh Indonesia secara bertahap hingga akhir 2025. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memastikan bahwa harga beras akan turun dalam 1–2 pekan ke depan seiring dengan pelaksanaan operasi pasar besar-besaran oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kementerian terkait .badanpangan.go.id+4Bisnis.com+4https://www.metrotvnews.com+4Tempo+8Rakyat Sulsel+8VOI+8

Selain itu, pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap praktik pengoplosan beras yang tidak sesuai kualitas dan harga. Sebanyak 212 merek beras telah diperiksa, dan tindakan tegas akan diambil terhadap pengusaha yang melanggar Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan .VOI+3https://www.metrotvnews.com+3Bisnis.com+3hortikultura.pertanian.go.id+5Bisnis.com+5https://www.metrotvnews.com+5

Harapan Pengusaha terhadap Stabilitas Harga Pangan

Arief, seorang pengusaha kafe dan restoran, berharap pemerintah dapat melakukan langkah nyata dalam menstabilkan harga pangan. Ia mengusulkan agar operasi pasar tidak hanya bersifat seremonial, melainkan berdasarkan data kebutuhan yang akurat di pasar, sehingga dapat berdampak secara pasti .Indonesia Pers

Kesimpulan

Kenaikan harga BBM bersubsidi telah memberikan dampak signifikan terhadap harga pangan di Indonesia. Pemerintah melalui berbagai program dan kebijakan berupaya menstabilkan harga bahan pokok untuk meringankan beban masyarakat dan pelaku usaha. Kerja sama antara pemerintah dan pengusaha sangat penting untuk mencapai kestabilan harga pangan yang berkelanjutan.brmp.pertanian.go.id+2asohi.org+2ANTARA News+2

Related Posts

“Migrasi Massal karena Iklim: Tantangan Ekonomi Global yang Makin Mendesak”

Dampak perubahan iklim seperti kekeringan, banjir, dan kenaikan permukaan laut kini tak lagi sekadar isu lingkungan. Mereka menyebabkan migrasi massal, yang kemudian menimbulkan tekanan besar di sektor ekonomi—baik di daerah…

Arab Saudi Resmikan Kota Futuristik “NEOM” Berbasis Energi Hijau dan Teknologi Canggih

Arab Saudi resmi membuka NEOM, kota futuristik raksasa yang dirancang sepenuhnya berbasis energi hijau dan teknologi mutakhir. Proyek ambisius senilai lebih dari US$500 miliar ini diharapkan menjadi simbol transformasi kerajaan…

You Missed

Kesakitanku – Ashanty: Luka Cinta yang Mendalam

Kesakitanku – Ashanty: Luka Cinta yang Mendalam

Roman Picisan – Dewa 19: Puisi Cinta Penuh Emosi

Persela Lamongan Kalah Tipis dari Persik Kediri di Laga Menegangkan

Arema FC Bangkit dengan Penampilan Memukau Saat Mengalahkan Persiraja Banda Aceh

Harus Terpisah – Cakra Khan: Luka Perpisahan yang Mendalam