
Jakarta, 9 Agustus 2025 – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi meluncurkan TransTrackID, sebuah aplikasi pelacak transportasi nasional yang dirancang untuk memudahkan masyarakat memantau jadwal, posisi, dan ketersediaan moda transportasi di seluruh Indonesia secara real time.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa aplikasi ini merupakan bagian dari transformasi digital sektor transportasi. “TransTrackID akan menjadi pusat informasi terpadu, mulai dari kereta api, bus antarkota, kapal penyeberangan, hingga penerbangan domestik. Semua terhubung dalam satu sistem digital,” ujarnya saat peresmian di Jakarta.
Aplikasi ini memanfaatkan data GPS dari setiap armada transportasi, yang terhubung ke server nasional Kemenhub. Masyarakat dapat mengetahui posisi kendaraan, estimasi waktu kedatangan, hingga memesan tiket langsung melalui fitur terintegrasi.
Selain itu, TransTrackID juga dilengkapi dengan sistem notifikasi untuk memberi peringatan jika terjadi keterlambatan, perubahan rute, atau kondisi darurat di jalur perjalanan. “Fitur ini penting, terutama bagi pengguna yang mengandalkan transportasi umum setiap hari,” tambah Budi Karya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, menjelaskan bahwa aplikasi ini telah melalui tahap uji coba di 10 kota besar dan mendapat respons positif dari masyarakat. Dalam waktu dekat, integrasi penuh akan dilakukan dengan operator transportasi di seluruh provinsi.
Pengamat transportasi publik, Darman Prasetyo, menilai inovasi ini dapat meningkatkan efisiensi perjalanan sekaligus mengurangi kemacetan. “Jika masyarakat tahu jadwal dan posisi transportasi publik secara akurat, mereka akan lebih tertib dalam merencanakan perjalanan,” jelasnya.
Warga yang hadir dalam acara peluncuran mengaku antusias. “Aplikasi ini sangat membantu, apalagi untuk perjalanan lintas provinsi yang sering berubah jadwal,” kata Rini, penumpang bus AKAP asal Bandung.
Kemenhub menargetkan TransTrackID dapat diunduh oleh 10 juta pengguna dalam tahun pertama, sekaligus menjadi solusi digital yang memperkuat konektivitas transportasi nasional.